Dugaan Kejanggalan Proyek Pengadaan Internet dari Diskominfo di Seluruh RW se Kota Depok

Rizwan Riswanto, selaku Ketua DPC (Dewan Perwakilan Cabang) Bogor Raya – Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKP Nasional) menyampaikan perihal adanya dugaan kejanggalan dari Proyek Pengadaan Internet se-RW (Rukun Warga) se-Kota Depok.

Setelah di cek dari mulai vendor sampai ke lapangan, titik mana saja yang sudah terpasang, Kami menemukan adanya ketidaksingkronan antara Data dengan Realisasi dari Internet yang sudah terpasang, jelas Rizwan.

Faktanya, bahwa Anggaran pertama yang di perkirakan besaran Rp. 3 (Tiga) Milyard, untuk sosialisasi program Internet per-RW di realisasi awal adalah kecamatan Cinere dan Limo, di 8 (Delapan) Kelurahan, untuk tahunAnggaran 2022. Selanjutnya pada bulan Januari tahun 2023, adalagi Anggaran yang di temukan sebesar Rp.5,6 (Lima koma Enam) Milyard untuk di realisasikan di 9 (Sembilan) Kecamatan,55 Kelurahan /826 (Delapan Ratus Dua Puluh Enam) RW (Rukun Warga), yang ternyata tidak sesuai fakta di lapangan maupun data, terang Rizwan.

Kami mencoba mencari informasi dari Pihak Penyedia, yaitu Indihome Depok, bahwa Mereka belum menerima MOU (Memorandum of Understanding) atau Surat Perjanjian Kerjasama, lanjut Rizwan.

Keterangan dari Pihak Indihome, untuk merealisasi sebanyak titik yang di anggarkan membutuhkan waktu 3 (Tiga) tahun .
Sedangkan di dalam SIRUP sudah terserap Anggaran tersebut dari Program tahun 2022 sampai dengan program tahun 2023 sebesar kisaran Rp. 8,6 (Delapan koma Enam) Milyard, urai Rizwan.

Untuk kelanjutan program tersebut makanya ada beberapa kekecewaan di Masyarakat yang Kami dapatkan informasi, bahwa pemakaian baru 3 (Tiga) bulan sudah mati, dan ada juga yang baru terpasang di bulan September 2023, papar Rizwan.

Analisanya adalah bahwa realisasi Program untuk pemasangan Indihome tersebut adalah tidak sesuai yang di cantumkan, tegas Rizwan menutup Wawancara.

@Lando