Ketua DPC JPKPN Kab. Bogor Kritis Terhadap PDAM: Pencemaran Air di Perumahan Surya Praja Permai

Bogor,Jpkpnnews,co.id. – Ketua DPC JPKPN Kabupaten Bogor, Rizwan Riswanto, mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai kualitas air yang disuplai oleh PDAM. Dalam insiden di Komp Perumahan Surya Praja Permai, ditemukan air yang mengalir ke salah satu rumah mengandung cacing merah yang masih hidup. Temuan ini menandakan adanya pencemaran serius dalam sistem penyaringan dan distribusi air bersih.

“Pencemaran air ini berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat,” tegas Rizwan. Ia menekankan perlunya langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini:

Rizwan mendesak agar dilakukan penelitian menyeluruh untuk mengidentifikasi sumber pencemaran, baik dari saluran pipa maupun sumber air lainnya. Libatkan ahli mikrobiologi dan lingkungan untuk menganalisis kualitas air secara menyeluruh.

Ia juga meminta agar uji sampel air dilakukan dari berbagai titik di jaringan distribusi PDAM, dengan fokus pada parameter bakteri, zat padat, dan kontaminan lainnya.

Rizwan menyerukan tinjauan dan perbaikan sistem penyaringan serta distribusi air, memastikan bahwa pipa dalam kondisi baik dan terhindar dari kebocoran.

Rizwan mengingatkan pentingnya memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara melaporkan masalah kualitas air dan menjaga kebersihan sumber air.

Ia mengkritik PDAM agar lebih aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga lingkungan untuk menangani isu pencemaran ini secara komprehensif.

Rizwan meminta DPRD untuk turun tangan dan melakukan pemantauan kualitas air secara berkala agar masalah serupa tidak terulang.

“Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memelihara kepercayaan publik terhadap PDAM Kabupaten Bogor. Kualitas air bersih adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dilindungi,” tegasnya.

Rizwan juga menekankan perlunya kontrol sosial dari media, LSM, dan ormas untuk mengawasi kinerja PDAM dalam mengatasi masalah ini. Kejadian di Surya Praja Permai harus menjadi pengingat serius bagi semua pihak untuk memperhatikan kualitas air yang disuplai kepada masyarakat.

( Syam ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *