Jakarta, Jpkpnnews,co.id.- 14 September 2024 — Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) dan Ekspose FSQN XXIX digelar di Hotel Arcici Sunter, Jakarta Utara, dari tanggal 14 hingga 16 September 2024. Acara ini diadakan sebagai tindak lanjut dari pengunduran diri Ketua Umum LASQI, Hj. Lisda Hendrajoni, dan merupakan momentum penting bagi organisasi dalam menentukan arah kepemimpinan dan program ke depan.
Setelah pengunduran diri Hj. Lisda Hendrajoni, Dewan Pengurus Pusat (DPP) LASQI bertindak cepat dengan membentuk tim presidium baru untuk memimpin organisasi. Berdasarkan hasil Munas Sumbar, tim presidium terpilih terdiri dari:
- Drs. H. Baharuddin H. Tanriwali, M.Si (Provinsi Sulawesi Tengah) sebagai Ketua
- H. Moch. Imam Nasrulloh (Jawa Barat) sebagai Sekretaris
- Drs. H. Iman Sukiman, M.Ag (Provinsi DIY) sebagai Wakil Ketua
- Drs. H. Ismail Usman, MM (Provinsi Sumbar) sebagai Wakil Ketua
- Dra. Hj. Megawati Mahmud, M.Pd (Provinsi Sulawesi Tenggara) sebagai Wakil Ketua
Penunjukan tim presidium ini diharapkan dapat membawa LASQI menuju era baru dengan strategi dan visi yang lebih segar.
Pembukaan Munas pada Sabtu, 14 September 2024, dimulai dengan penuh khidmat, dipimpin oleh Drs. H. Baharuddin H. Tanriwali, M.Si. Dalam pidatonya, H. Baharuddin
menekankan pentingnya kebersamaan dan tanggung jawab kolektif untuk melanjutkan kepemimpinan LASQI ke depan. Ia mengajak seluruh anggota untuk bekerja sama dalam mengembangkan organisasi dan mempersiapkan acara Ekspose FSQN XXIX yang akan dilaksanakan di Kabupaten Morowali pada tahun 2024.
Bapak H. Djira K. S.Pd, M.Pd, Ketua DPD Morowali Utara yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Morowali Utara, turut hadir dalam pembukaan Munas. Dalam kesempatan tersebut, H. Djira mempresentasikan kesiapan Kabupaten Morowali Utara sebagai tuan rumah FSQN XXIX.
Ia menguraikan dengan rinci mengenai:
- Akses masuk ke Kabupaten Morowali Utara melalui berbagai jalur, termasuk udara, darat, dan laut.
- Lokasi penginapan untuk para Kalifah LASQI yang akan hadir.
- Venue acara, termasuk panggung, sistem suara, dan fasilitas lainnya yang akan digunakan untuk pelaksanaan FSQN XXIX.
H. Djira juga mengundang seluruh Kalifah dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk perwakilan dari DPW dan DPD, untuk berpartisipasi dan meramaikan acara FSQN XXIX di Kabupaten Morowali.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat, Munas LASQI diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan seni qasidah di Indonesia. Keberhasilan Munas ini diharapkan tidak hanya memperkuat struktur organisasi, tetapi juga mendorong penyelenggaraan acara FSQN XXIX yang berkualitas dan memajukan seni qasidah secara keseluruhan.
Acara ini menjadi titik awal baru bagi LASQI untuk terus berkarya dan berinovasi, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan tujuan dan aspirasi organisasi dalam mempromosikan seni dan budaya qasidah di tanah air.
