Prestasi Mendunia Pencak Silat Indonesia Tarik Atlet dari 4 Negara di Piala KASAD 2024

Bogor,Jpkpnnews,co.id. – Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) ke-2 tahun 2024 secara resmi dimulai pada Jumat (27/9/2024), bertempat di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Acara ini menjadi ajang kompetisi bergengsi yang tidak hanya melibatkan para atlet dari seluruh penjuru Indonesia, namun juga menarik partisipasi internasional dari negara-negara seperti Prancis, Belanda, Amerika Serikat, serta sejumlah negara lainnya. Total sebanyak 3.004 atlet turut serta dalam kejuaraan ini, menjadikannya salah satu ajang pencak silat terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia.

Kehadiran para atlet dari luar negeri dalam Piala KASAD ini menggarisbawahi semakin besarnya pengaruh pencak silat di kancah internasional. Seni bela diri tradisional Indonesia ini terus mendapatkan pengakuan global, tidak hanya sebagai warisan budaya, namun juga sebagai cabang olahraga yang kompetitif. Peningkatan partisipasi atlet dari berbagai negara menunjukkan bahwa pencak silat telah melampaui batas geografis dan kultural, menjadi disiplin yang diakui di dunia internasional.

Acara pembukaan berlangsung dengan penuh khidmat dan semarak, dihadiri oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Darat, yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.05 WIB. Kehadiran Jenderal Maruli disambut dengan antusiasme oleh para peserta, panitia, dan tamu undangan. Setelah menyapa para hadirin, Jenderal Maruli langsung menuju podium utama untuk memimpin upacara pembukaan. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Pencak Silat, menciptakan suasana yang sangat khidmat, di mana seluruh peserta dan tamu undangan berdiri dengan penuh hormat.

Prosesi pembukaan dilanjutkan dengan laporan resmi dari panitia kepada Jenderal Maruli mengenai persiapan dan pelaksanaan kejuaraan ini. Dalam sambutannya, Jenderal Maruli mengungkapkan rasa bangganya terhadap besarnya antusiasme para atlet, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ia menyatakan harapannya agar kejuaraan ini menjadi momentum untuk mempromosikan pencak silat lebih jauh lagi di pentas dunia.

“Saya merasa sangat bangga dengan partisipasi yang luar biasa dari para atlet, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari mancanegara. Kejuaraan ini adalah bukti bahwa pencak silat semakin mendapatkan pengakuan internasional. Harapan saya, ajang ini mampu melahirkan atlet-atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat global,” ujar Jenderal Maruli dalam pidatonya.

Kejuaraan Pencak Silat Piala KASAD ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan pencak silat kepada dunia. Dengan partisipasi atlet dari negara-negara seperti Prancis, Belanda, dan Amerika Serikat, pencak silat telah membuktikan daya tariknya sebagai seni bela diri yang mampu bersaing dengan seni bela diri global lainnya. Kompetisi ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi para atlet muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dan meraih prestasi di kancah internasional.

Menurut Jenderal Maruli, keberhasilan pencak silat dalam menarik perhatian internasional adalah hasil dari upaya panjang untuk mempromosikan dan melestarikan seni bela diri ini sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. “Pencak silat adalah warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan adanya kejuaraan seperti ini, kita memiliki kesempatan untuk memperkenalkan pencak silat ke dunia internasional, serta memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam seni bela diri ini,” tambahnya.

Lebih jauh lagi, kejuaraan ini juga merupakan wujud nyata komitmen TNI AD dalam mendukung pelestarian warisan budaya bangsa melalui olahraga. Selain pencak silat, Jenderal Maruli juga menegaskan bahwa TNI AD berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan berbagai cabang olahraga lainnya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam rangka memaksimalkan dukungan terhadap olahraga nasional.

“Kami, dari TNI Angkatan Darat, tidak hanya mendukung pencak silat, tetapi juga berbagai cabang olahraga lainnya. Dengan kerja sama yang baik antara TNI AD dan Kemenpora, saya yakin olahraga nasional akan semakin berkembang dan dapat membawa nama baik Indonesia di tingkat internasional,” tegasnya.

Brigjen TNI Dedy R., selaku Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kadisjasad), yang juga merupakan ketua panitia penyelenggara, menekankan bahwa Kejuaraan Pencak Silat Piala KASAD ini akan menjadi agenda tahunan. Menurut Brigjen Dedy, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang bagi para atlet untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan untuk menemukan bibit-bibit atlet berprestasi. Para atlet muda yang menunjukkan potensi akan dibina lebih lanjut oleh TNI AD, dengan harapan mereka dapat membawa nama Indonesia ke panggung internasional, bahkan berkarir di lingkungan TNI.

“Tahun ini, sebanyak 3.004 atlet dari berbagai wilayah di Indonesia dan beberapa negara luar turut serta dalam kejuaraan ini. Kami berharap dapat menemukan bibit unggul yang nantinya akan dibina lebih lanjut untuk menjadi atlet kelas dunia atau bahkan bergabung dalam keluarga besar TNI,” jelas Brigjen Dedy.

Kejuaraan Pencak Silat Piala KASAD ini berlangsung mulai tanggal 27 hingga 29 September 2024. Dalam kurun waktu singkat ini, para atlet akan bertanding untuk memperebutkan gelar juara di berbagai kategori. Selain sebagai ajang untuk mengukir prestasi, kejuaraan ini juga berfungsi sebagai sarana promosi internasional bagi pencak silat. Para peserta diharapkan tidak hanya mendapatkan pengalaman bertanding, tetapi juga terinspirasi untuk terus mengembangkan diri dan membawa pencak silat ke panggung dunia.

Dengan dukungan penuh dari TNI AD, Kemenpora, dan berbagai pihak lainnya, pencak silat diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga berkembang sebagai salah satu cabang olahraga yang diakui di tingkat internasional. Kejuaraan ini mencerminkan upaya berkelanjutan dari TNI AD dalam melestarikan budaya bangsa serta mendorong prestasi anak bangsa melalui olahraga. Pencak silat, sebagai salah satu seni bela diri tradisional, memiliki potensi besar untuk semakin dikenal dan dihargai di seluruh dunia, dan kejuaraan seperti Piala KASAD ini adalah langkah nyata menuju pencapaian tujuan tersebut.

Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mempromosikan warisan budayanya ke dunia internasional, sekaligus menciptakan atlet-atlet yang mampu bersaing di tingkat global.

( Rachman ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *